Saya percaya setiap daripada kita pasti akan melalui satu turning point dalam hidup — saat di mana sesuatu ilmu atau pengalaman membuka mata dan jiwa kita secara total.
Bagi saya, titik perubahan itu berlaku apabila saya menghadiri kelas tauhid — tapi bukan kelas biasa yang hanya sarat dengan teori. Kelas ini menyampaikan tauhid secara praktikal, hidup, dan menyentuh terus ke dasar hati 🧠❤️
🪫 Realiti Yang Saya Tak Sedar Selama Ini
Dalam kelas itu, guru saya menyampaikan satu perkara yang benar-benar buat saya terdiam:
“Selama ni, kita bukan betul-betul bergantung kepada Allah. Kita bergantung kepada jaminan manusia.”
Saya tersentak. Sebab ya — selama ini, saya rasa ‘selamat’ sebab saya ada kerja tetap sebagai penjawat awam. Ada gaji masuk tiap bulan. Ada pencen. Ada cuti tahunan, elaun, kemudahan kesihatan, dan macam-macam lagi.
Tapi… itukah sebenarnya rezeki yang saya letakkan pergantungan?
Atau saya sebenarnya telah tersilap sandarkan kebergantungan saya?
🧕 Kebergantungan Yang Menyesatkan?
Guru saya menegaskan:
“Bila kita meletakkan kebergantungan kepada selain Allah, itu adalah bentuk kesesatan yang halus. Kita tak sedar, tapi kita dah letakkan sumber keyakinan kita pada tempat yang salah.”
Dan waktu itu, saya mula sedar —
Ramai di antara kita rasa ‘cukup’ sebab ada gaji besar, tapi sebenarnya kos hidup, stres, dan ujian datang silih berganti.
Sebaliknya, ada juga yang gaji biasa-biasa, tapi hidup mereka penuh dengan ketenangan dan kelapangan rezeki.
Kenapa?
Sebab mereka letakkan kebergantungan rezeki pada Yang Maha Memberi, bukan pada majikan, bukan pada gaji, bukan pada sistem.
💭 Hadis Qudsi Yang Mengubah Cara Saya Melihat Hidup
Salah satu hadis qudsi yang disampaikan dalam kelas itu benar-benar buat saya rasa “tertumbuk” di hati:
“Wahai anak Adam, bergantunglah dirimu kepada-Ku, nescaya Aku akan penuhi semua keinginan dan keperluanmu.
Dan jika sebaliknya engkau bergantung kepada selain-Ku, maka Aku akan biarkan dirimu terkontang-kanting dengan apa yang engkau pergantungkan.”
Bayangkan…
Kita sibuk, penat, kejar dunia siang malam. Tapi masih rasa tak cukup.
Kenapa? Sebab kita bergantung kepada makhluk, bukan kepada Tuhan.
🧘♀️ Belajar Melihat Rezeki Dengan Kacamata Tauhid
Kelas ini bantu saya melihat rezeki dengan cara baru.
Rezeki bukan hanya gaji besar.
Rezeki juga adalah:
- Makanan sentiasa cukup walau duit tak banyak 🍲
- Tubuh badan sihat tanpa kos perubatan 💪
- Dihindarkan dari musibah yang mahal 💔
- Anak-anak tenang dan tak buat masalah walau kita hidup sederhana 👨👩👧👦
Selama ini saya terlalu fokus pada “gaji tetap”, tapi saya tak nampak rezeki yang lebih mahal: ketenangan jiwa & kebergantungan mutlak pada Allah.
🌿 Penutup: Bila Kita Letak Allah di Tengah Hidup, Dunia Jadi Ringan
Bila saya mula letakkan Allah di tempat yang sebenar dalam hati saya, satu per satu jalan keluar mula terbuka. Keputusan besar yang saya takut nak buat sebelum ini — akhirnya jadi mudah.
Bila jiwa kita jelas siapa yang beri rezeki, siapa yang pegang takdir kita, kita akan rasa lapang untuk buat keputusan besar tanpa takut.
Dan tak kira sebesar mana cabaran yang datang, kita tetap mampu hadapi — sebab kita tahu siapa yang jadi sandaran utama kita 🤲
